Pemilihan presiden cuma sehari dan penyesalan

Pemilihan presiden memang cuma sehari, tapi penyesalannya bisa berhari-hari. Penyesalan ini boleh jadi dirasakan bagi pemilih yang memilih presiden yang akhirnya menang dan bagi pemilih yang memilih presiden yang akhirnya kalah. Anggaplah para pemilih sudah memiliki pengetahuan yang cukup terhadap calon presiden yang dijagokannya. Namun, penyesalan itu tetap saja akan ada.

Kenapa seorang pemilih malah menyesal karena presiden yang dipilihnya menang? Bisa jadi karena presiden itu tidak menjalankan tugasnya dengan benar dan sesuai dengan janji-janji kampanyenya. Alasan lainnya adalah ternyata belakangan hati nurani pemilih itu merasakan ada yang kurang sreg dengan pilihannya. Pemilih itu sebenarnya jadi ragu dengan pilihannya, dia belakangan merasakan bahwa pilihannya adalah di bawah pengaruh orang lain.

Di sisi lain, kenapa pemilih malah menyesal karena presiden yang dipilihnya kalah? Sudah jelas karena pada kenyataannya presiden yang dipilihnya akhirnya kalah. ("Kenapa bisa kalah sih?", menyesal dalam arti sebenarnya.) Atau, bagi pemilih yang idealis, dia akan merasa buat apa menjagokan seseorang yang akhirnya kalah, kenapa dari awal tidak menjagokan presiden yang bakalan menang saja.

Memang, hal ini seperti permainan yang ingin diulang kembali saja. Tapi sayang, ini hanya dilakukan sekali apalagi cuma dalam waktu sehari. Namun demikian, masih ada kesempatan sampai lima tahun mendatang, dan juga lagi hanya sekali dan cuma dalam waktu sehari.

Selamat menyesal.

3 comments:

Anonymous Friday, 24 September, 2004  

MENYESAL ? moga2 tidak..bagaimanapun itulah suatu proses belajar untuk menjadi bangsa yang lebih baik... dalam segala hal. Selalu mau belajar dari kegagalan2 atau pengalaman2 yang lalu..kalaupun masih ada yang gagal..ya dicoba terus...never give up !!! Jadikan ini suatu tanggung jawab bersama. Daripada mereka yang 'GOLPUT' berarti mereka tidak berani bertanggung jawab terhadap arah bangsa ini alias 'Cuci Tangan'.

Anonymous Friday, 24 September, 2004  

Mas Melil bener juga sih. Tapi daripada tidak ikut partisipasi samasekali ? mendingan mana ? Setidaknya kita udah pake hak kita..walaupun nantinya menyesal juga ? gak tau deh..binun !! Atau mungkin sebaiknya kita selalu positive thinking aja & berharap smuanya akan lebih baik.

Anonymous Saturday, 25 September, 2004  

Not participate...doesn’t mean give up or “keep my hands clean”...for me, I actually choose not to vote because I don’t hav problem with both of them,i like them both......regret? like I said I like them both... so how can I regret...I just hope they can perform their duty well, fair, just, honest,....well, what else can we expect from a leader...in GOD we trust.....

Anyway, i don’t like pointing finger...when our country collapse...I don’t blame the president....i don’t think it’s the one man show....we all as indonesian citizen responsible for the drawback of our country...
i completely aware that I am not the good n’ perfect citizen either....i still buy some pirated CDs, i do bribery sometimes just to smooth things up (not a big one of course, something like driver license, passport, etc), i prefer imported goods than a local ones..and so on....i think i also responsible for $$$ getting higher than IDR (i even paid my college tuition fees with dollar..oh no...)....u know what I mean.....

once again we already hav our new president (not offically I guess)i thank the previous president for her big effort....i know it’s not an easy n’ simple job.....and hope the best for the new president...i’ll never give up on "whoever will be the president"....

We cannot expect things just get better in a short time period...and we should not blame one guy....we work together, synergy....and hav a little faith....things will go better gradually...bit by bit....one step at a time....

GBU
NO REGRET...also a POSITVE THINKING believer>>>

-HHS-

Post a Comment

Powered by Blogger.