Perhitungan premi asuransi yang sophisticated



Screenshot di atas adalah contoh perhitungan premi asuransi jiwa dari sebuah perusahaan asuransi global yang bekedudukan di NZ. Tiap perusahaan asuransi jiwa di sini menyediakan quotation software yang didistribusikan ke financial adviser dan di-update tiap semester atau triwulan.

Perhitungan premi di Indonesia saya lihat terlalu sederhana dan terpaket sehingga nasabah tidak dapat menikmati manfaat asuransi secara purpose-driven dan membandingkan preminya dengan perusahaan2 asuransi lain.

Kenapa perusahaan asuransi di Indonesia tidak menyewa programmer membangun software semacam ini? Nasabah tentu akan merasa puas apabila perhitungan premi lebih transparan. Kelihatannya bisnis asuransi di Indonesia belum dijalankan sebagaimana mestinya

Input paling penting selain nama lengkap adalah tanggal lahir (umur), jenis kelamin, status perokok dan jenis pekerjaan. Karena input ini menjadi variable2 utama dalam penentuan premi.

Asuransi jiwa biasanya terbagi 4 macam: proteksi jiwa, proteksi trauma (critical care), proteksi kecacatan dan proteksi pendapatan.

Proteksi Jiwa (life protection)



Sum insured atau jumlah pertanggungan boleh ditentukan oleh nasabah sendiri. Makin besar jumlahnya, jelas makin besarlah preminya. Tipe premium bisa stepped (bertahap) atau level (rata). Stepped premium maksudnya preminya bertambah tiap tahunnya krn umur bertambah sementara level premium itu diratakan. Level biasanya lebih besar dr stepped. Kalo ditik CPI (inflasi) berarti jumlah pertanggungan akan di-index sesuai inflasi di masa depan.

Proteksi Trauma (critical care)



Trauma atau critical care adalah pertanggungan lump-sum yang diberikan sekaligus kalau nasabah sakit berat tapi tidak sampai meninggal, seperti kena kanker, serangan jantung atau stroke. Bukan medical insurance (asuransi kesehatan) loh, krn itu digunakan untuk membayar biaya pengobatan dan rumah sakit sementara proteksi trauma diberikan begitu saja tanpa mempersoalkan untuk diapakan uangnya. Contohnya, seorang klien yang baru terkena stroke menggunakan klaim dari asuransi kesehatan untuk membayar biaya perawatan dan rumah sakit sementara menggunakan klaim dari proteksi trauma untuk jalan2 ke luar negeri dan/atau membeli kapal boat.

Proteksi Kecacatan (total and permanent disability/TPD)



Sama dengan proteksi trauma dibayar lump-sum, tapi nasabah tersebut dalam hal ini mengalami cacat tubuh atau sesuatu hal yang membuat dia tidak mampu melakukan aktifitas dan pekerjaan seperti biasanya. Ada dua pilihan type TPD: any occupation (pekerjaan apa saja) dan own occupation (pekerjaan sendiri). Contoh any occupation adalah Ahmad seorang pilot pesawat tapi setelah cacat berubah profesi jadi guru teori pilot, sementara dalam own occupation dia harus tetap menjadi pilot. Premi any occupation lebih murah dari own occupation.

Proteksi Pendapatan (income protection/IP)



Sama seperti TPD, tapi yang ini berkaitan dengan tingkat gaji dan dibayar secara regular. Hitungan standardnya adalah biaya pertanggungan = 75% dari gaji yang biasa diterima. Waiting period 4 minggu artinya nasabah harus menunggu 4 minggu setelah gajinya terhenti sebelum dia mendapat tanggungan proteksi pendapatan. Premi tentunya akan lebih murah jika waiting periodnya 8 minggu, makin lama tunggunya makin murah preminya.



Financial adviser yang baik

Seorang financial adviser yang baik akan menyarankan proteksi yang mana saja yang perlu diambil oleh seeorang klien sesuai dengan situasi keuangan dan kebutuhan masing2. Bahkan, seorang adviser akan meng-quote dari 2 atau 3 perusahaan asuransi yang memiliki rating paling tidak A- untuk perbandingan dan mengambil yang paling cost-effective (murah) untuk disarankan ke klien. Jadi ada kemungkinan proteksi2 tersebut terbagi di dua perush asuransi yang berlainan.

Untuk melihat perbanding premi antara laki-laki dan perempuan dengan tingkat umur yang berbeda silakan baca "Male, smoker and older matter".

Bulan January nanti saya akan me-launch website untuk financial modelling yang mungkin issue asuransi akan juga dicover.

4 comments:

JennieSBev.com Sunday, 30 September, 2007  

Are you also an insurance broker/agent? :)

Anonymous Sunday, 30 September, 2007  

no practically, but yes technically :)

Anonymous Wednesday, 16 January, 2008  

Saya rasa Anda harus coba mampir2 liat Indonesia, sekarang Asuransi di Indonesia sudah cukup baik dan transparant sistem software Ilustrasi Manfaatnya, seperti Prudential Life Asurance. Saya bisa presentasikan pembuatan ilustrasi di depan Calon Nasabah.

Boni
bf_pandiangan@yahoo.com

Anonymous Wednesday, 05 August, 2009  

gimana jurnalnya, ga ngerti tentang pengakuan akuntansi asuransi...

Post a Comment

Powered by Blogger.