Reuni SMA

(in Bahasa)

Tiada yang paling indah selain mengenang masa-masa di SMA. Masa dimana belajar, bermain dan bergaul dimulai dengan sentuhan keingintahuan jati diri yang lebih mendalam. Masa dimana kita mulai berpetualang untuk menemukan bahwa kita adalah manusia muda sejati yang akhirnya mampu untuk melakukan segalanya. The time when we glorified our selves.

Ritual yang paling umum dilakukan untuk mengenang masa-masa itu adalah mengadakan reuni SMA. Apalagi kalau sudah melewati satu dekade berpisah, ritual itu akan semakin seru karena cerita-cerita SMA mungkin sudah nyaris terpendam dengan akumulasi pengalaman hidup pribadi selepas SMA. Memory perlu dibangkitkan kembali.

Memory-memory ini misalnya: siapa pernah pacaran sama siapa, siapa pernah mencium siapa, siapa pernah berantem sama siapa, siapa pernah jalan ke luar kota sama siapa dan bagaimana, siapa pernah nonton bf sama siapa saja, siapa pernah dimarahin guru yang mana, siapa pernah bolos bagaimana, siapa pernah nyontek bagaimana, ada apa dengan siapa, bagaimana dengan siapa, siapa yang paling pintar, siapa yang paling jago pintar-pintaran dll.

Namun, apakah reuni SMA harus diadakan bersama-sama anggota keluarga yang lain? Inilah suatu pertanyaan yang susah dijawab. Ritual tersebut mungkin akan menjadi kurang seru apabila anggota keluarga kita yang lain dilibatkan dalam acara ini. Bukannya apa-apa, setidaknya kita perlulah bercakap-cakap dengan lepas dengan pacar lama atau teman badung misalnya, tanpa ada hambatan mental yang muncul dengan kehadiran suami atau istri atau anak-anak dalam reuni itu.

Bagi saya, reuni SMA pasti akan lebih seru kalau semuanya datang dengan predikat jomblo. Tinggal diatur saja komitmennya dengan partner di rumah bahwa apa yang diobrolkan, didiskusikan, dibecandakan dan ditertawakan hanya terbatas pada event reuni itu saja. Segala urusan yang lain tidak akan dilanjutkan lagi setelah acara itu kecuali emang penting seperti urusan bisnis misalnya. Lebih jauh lagi, segala informasi nomor telepon yang diperoleh harus diserahkan kepada suami dan istri di rumah untuk verifikasi.

Hi hi hi. Masa cemburu sih sama temen SMA.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.