What's the underlying reason and purpose of this ad? I don't know. Bledisloe Cup maybe.
Australia Invades New Zealand?
Indonesia tumbuh kencang?
picture's source >>>
Dari sisi luar negeri dan pasar modal, jangan lewatkan siaran kampanye Investasi di Indonesia di CNBC tanggal 14 Juli 08 waktu NZ via SkyTV. Lihat jadwal >>>
source >>>
CNBC and the Investment Coordinating Board (ICB) in Indonesia, announced a sponsorship of a special week of Squawk Box on the Road: Indonesia.
This campaign will feature CNBC’s signature show, Squawk Box, broadcasting live from Jakarta and Bali for the week of July 14, 2008. The program sponsorship will be complemented with a 2 month on-air advertising campaign.
CNBC links (updated):
- Squawk on the Road: Indonesia
All this week, CNBC Asia's Squawk Box goes on the road in Indonesia. We'll be looking at issues including trade and investment, energy, and tourism. And we'll also be talking to the country's movers and shakers, asking them their take on where Indonesia is going and how it will get there.
- Sovereignty of Indonesia's Economy
- End of Fuel Hikes in Indonesia
- IMF's View of Indonesia's Economy
- Tackling Indonesia's Price Rises
Saya tertarik untuk mengobservasi apakah ada volatilitas indeks IHSG yang signifikan sebelum dan sesudah coverage dari CNBC itu dan apakah volatilitas tersebut bisa dikategorikan noise atau signal. Masalahnya, IDX belum banyak dimasuki global emerging fund portfolio karena mungkin lebih banyak noise daripada signal.
Dari sisi domestik dan pasar hutang, harga naik malah dijadikan kesempatan untuk peningkatan usaha tersebut. Kalau supply naik akhirnya toh harga turun juga, pendapatan pada akhirnya akan turun. Kalau suku bunga naik, pengembalian hutang modal kerja tentunya akan meningkat juga, biaya modal akan naik. Kalau pendapatan turun, biaya modal naik, perusahaan bisa merugi. Kalau tingkat kerugian sampai mengganggu arus kas, tentunya hutang modal kerja tidak bisa dikembalikan full atau paling tidak tepat waktu.
Kredit Bank Tumbuh Kencang
BI Rate Naik Menjadi 8,75 Persen
Jumat, 4 Juli 2008 | 00:57 WIB
sumber: kompas >>>
Di tengah tren kenaikan suku bunga, lonjakan harga komoditas, dan ketidakpastian pasar keuangan global, pertumbuhan kredit perbankan nasional justru bertambah kencang. Pertumbuhan kredit terutama dipicu oleh kebutuhan modal kerja yang meningkat di sektor pertambangan dan perkebunan.
............
Pertumbuhan kredit tersebut tercatat sebagai yang tercepat sejak masa krisis. Penyaluran kredit yang kencang itu justru terjadi di tengah tren kenaikan suku bunga dan lonjakan inflasi yang sejatinya merupakan faktor negatif bagi pertumbuhan kredit.
...........
Menurut dia, besarnya kucuran kredit saat ini dominan dipicu oleh maraknya kegiatan usaha di sektor-sektor berbasis sumber daya alam, seperti pertambangan dan minyak sawit (CPO) serta proyek infrastruktur yang mendapat jaminan pemerintah.
Usaha pertambangan, energi, dan pertanian marak karena harga produknya tengah meroket. Selain itu, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah juga tumbuh kencang dipicu oleh adanya program kredit usaha rakyat yang mendapatkan jaminan pemerintah.
finally, the pregnant man has given birth
if you have placed your bet on this before, i tell you the pregnant man has given birth to a baby girl...
from sky news >>>
picture file from times online >>>
Thomas Beatie, who lives as a male after undergoing surgery and hormone treatment, gave birth at a hospital in Oregon on June 29, according to People magazine.
Both he and the baby are said to be "healthy and doing well".
............
"The only thing different about me is that I can't breast-feed my baby. But a lot of mothers don't," People quoted Beatie as saying.
He has had his breasts surgically removed.
He said that the baby was not delivered by Caesarean section, but no other details about the birth have been confirmed.
............
some good memories
with the Panggabeans and the Achmadis
with the Rahmadis, the Saragihs and the Kurniawans
with Richard, Alison, Kezia and Mum
with Atholl, Prof Leigh and Dawn
with Kezia and Nina